REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seorang siswa SMA Martisiwi Surabaya, Rizki Andika (16) hilang dari kamarnya pada Sabtu (23/4) malam. Namun yang bersangkutan ditemukan lagi, pada Ahad (24/4) pagi, setelah ada yang melapor ke Polsek Kuta.
Rizki datang ke Bali bersama rombongan sekolahnya dan menginap di sebuah hotel di Kuta. Namun teman-temannya kebingungan, karena megetahui Rizki tidak ada di kamarnya dan kemudian bersama petugas hotel, Putu Sarjana, dilaporkan ke polisi.
"Setelah semalaman tidak ada di hotelnya, pagi hari Rizki baru ditemukan," kata I Komang Kusumaedi dari BPBD Provinsi Bali, Ahad (24/4).
Dikatakannya, ditemukannya Rizki atas laporan dari pemilik sebuah restoran Padang di Kuta. Saat itu kata Edi, Rizki makan di warung itu karena tidak membawa uang. Dia tidak bisa membayar makanan yang dibelinya dan pemilik restoran kemudian melapor ke polisi.
"Rizki merasa sangat lapar dan akhirnya nekat masuk ke restoran, walaupun tidak membawa uang," kata Edi.
Setelah mendapat laporan pemilik warung Padang, polisi kemudian mencocokkannya dengan laporan orang hilang dan ternyata Rizki adalah siswa asal Surabaya yang dilaporkan hilang ke polisi. Oleh teman-temannya, kewajiban Rizki membayar apa yang dimakannya di restoran Padang sudah dilunasi.
Menurut Edi, sesuai pengakuan Rizki kepada polisi, saat keluar hotel dia tidak menyadari kemana dia melangkah. Bahkan dia merasa ada yag mengajaknya jalan-jalan, namun teman-temannya tidak melihat dan tidak mengenal siapa orang yang diamkasudkan Rizki.
"Mungkin dia berhalusinasi dan berjalan sendirian di kawasan Kuta," kata Edi.