Rabu 20 Apr 2016 10:40 WIB

Ruhut Ancam Hengkang dari Demokrat Jika Fahri Hamzah Bergabung

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Achmad Syalaby
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Foto: Republika/Wihdan
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fahri Hamzah disebut-sebut akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat ini. Politisi Demokrat Ruhut Sitompul tidak terima jika kedatangan Fahri untuk membahas kepindahannya dari PKS ke Demokrat.

Menurut dia, sewaktu SBY masih menjabat sebagai presiden, yang paling keras mengkritik pemerintah saat itu adalah Fahri Hamzah. Namun, kata Ruhut, SBY selalu memintanya untuk sabar.

SBY ketika itu mengatakan, pemerintah bekerja saja supaya bisa jadi pemenang, dan akhirnya Demokrat menang pada Pemilu 2009. ''Kalau dia (Fahri) bergabung ke partai kami (Demokrat), saya akan keluar dari partai Demokrat. Karena saya yang pasang badan menghadapi dia, kalau yang lain safety player,'' kata Ruhut, kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).

''Berapa kali saya mengatakan, heh, Fahri Hamzah! Kau itu kader PKS yang menggunting dalam lipatan. Berapa kali aku bilang itu tiap berantem sama dia,'' ucapnya.

Namun, Ruhut mempersilakan Fahri untuk bertemu SBY jika itu sekadar untuk silaturahim. Ia mengatakan, SBY merupakan negarawan yang akan menerima curhat siapa pun. ''Tapi Fahri, saya yakin ada catatan di hati SBY yang paling dalam,'' tuturnya. (Baca: Fahri Ingin Bertemu SBY, Ada Apa?)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement