REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta sedang menyiapkan pembentukan kampung keluarga berencana pada masing-masing kecamatan satu lokasi.
Plt Kepala Bapermas PP PA dan KB Pemkot Surakarta Widdi Srihanto menuturkan, pembentukan kampung KB ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga melalui program-program yang dijalankan seperti sekarang ini,
"Ya, kami akan memilih masing-masing satu lokasi di lima kecamatan untuk dijadikan percontohan kampung KB. Diharapkan pembangunan di kawasan tersebut bisa meningkat, dengan berbasis program KB," kata Widdi, di Solo, Jawa Tengah, Senin (11/4).
Ia menyatakan kini Pemkot Surakarta tengah menyeleksi kampung-kampung di 51 kelurahan untuk merintis pembentukan kampung KB itu. "Wilayah yang relatif kumuh, padat penduduk, derajat kesehatan rendah, serta belum tersentuh program KB, akan kami prioritaskan," ujar dia pula.
Dia menegaskan pada wilayah terpilih itu, Pemkot Surakarta akan menggalakkan program KB agar mendukung tercapai kesejahteraan masyarakat. Menurut dia, Program KB sebenarnya mencakup banyak hal, termasuk peningkatan ekonomi, sehingga keberadaan kampung KB diharapkan mampu menjadi model pengembangan kawasan untuk kesejahteraan masyarakat.
Kerja sama lintas instansi juga disiapkan Pemkot Surakarta. Selain Bapermas PP PA dan KB, Dinas Kesehatan Kota (DKK), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta instansi terkait lain juga diupayakan mendukung program tersebut.
"Sebenarnya tingkat kelahiran di Solo belum begitu tinggi. Program KB juga relatif tersosialisasi dengan baik. Kampung KB ini diharapkan mampu mempercepat pengembangan ekonomi keluarga dan masyarakat di daerah ini," kata Widdi lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
