Sabtu 02 Apr 2016 20:48 WIB

Puluhan KK di Girimulya akan Direlokasi karena Longsor

Red: Ilham
Longsor, ilustrasi
Foto: Republika/Muhammad Fakhruddin
Longsor, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Puluhan kepala keluarga (KK) warga Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat akan direlokasi karena perkampungan warga terancam pergerakan tanah tebing setinggi 20 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suparman saat dihubungi di Cianjur, Sabtu (2/4), mengatakan, total keluarga yang terancam 97 keluarga, namun baru 24 keluarga yang menyatakan kesiapannya untuk pindah.

"Baru 24 keluarga yang siap direlokasi karena sejak satu bulan yang lalu kami telah mengimbau warga untuk waspada dan segera mengungsi jika pergerakan tanah terus meluas. Warga lainnya akan kami pindahkan jika pergerakan tanah makin meluas," katanya.

Dia menjelaskan, tebing di Desa Girimulya mulai mengalami retakan sejak tahun lalu, namun kemarau panjang membuat kondisinya bisa tertahan. Namun pihaknya mulai khawatir ketika memasuki musim penghujan pergerakan tanah terus meluas dengan kecepatan 2 sampai 3 meter perjam, sehingga mengancam perkampungan warga yang ada di bawahnya.

Dia menuturkan, akibat pergerakan tanah di wilayah tersebut, menyebabkan jalan desa mulai amblas sepanjang 15 meter. "Kami masih melakukan peninjauan tempat relokasi karena kawasan relokasi harus jauh dari kawasan rawan bencana, sehingga kami akan bekerja sama dengan BMKG untuk mengkaji lokasinya," kata Asep.

Sedangkan untuk biaya pihaknya akan berkoordinasikan dengan dinas/instansi terkait, namun pihaknya memastikan warga yang siap direlokasi akan mendapat bantuan dari pemkab. "Kita masih menunggu dana cair untuk membantu warga yang sudah siap direlokasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement