Selasa 29 Mar 2016 22:15 WIB

DVI Berhasil Identifikasi Seluruh Jenazah Korban Kebakaran Rutan Malabero

Petugas mengawal sejumlah narapidana yang akan dipindahkan dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Malabero, Bengkulu, Selasa (1/3).
Foto: Antara/David Muharmansyah
Petugas mengawal sejumlah narapidana yang akan dipindahkan dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Malabero, Bengkulu, Selasa (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Polda Bengkulu berhasil mengidentifikasi seluruh korban tewas akibat kerusuhan dan kebakaran di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Malabero, Kota Bengkulu, pada Jumat (25/3) pekan lalu.

Kapolda Bengkulu, Brigjen M Ghufron mengatakan, dua jenazah terakhir yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Bengkulu telah diserahkan ke pihak keluarga pada Selasa siang.

"Jenazah sudah sulit dikenali, dua jenazah ini diidentifikasi dengan cara pencocokan DNA korban dengan keluarga," katanya, Selasa (29/3).

Dua korban kebakaran Rutan Malabero tersebut bernama Hendra Novianto dan Medi Satria, keduanya merupakan warga Kota Bengkulu. Dengan demikian lima jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga.

"Tiga orang lagi sudah kita serahkan kepada pihak Rutan dan keluarga pada Minggu 27/3 dan Senin 28/3," ujarnya.

Korban Agus Purwanto berhasil diidentifikasi pada Minggu dan langsung diserahkan kepada keluarga. Sementara jenazah atas nama Agung Nugraha dan Heru Biliantoro diserahkan pada pihak keluarga pada pagi Senin.

Kebakaran yang menghanguskan seluruh ruang tahanan di Rutan Malabero yang berlokasi di Kelurahan Sumur Meleleh, Kota Bengkulu itu terjadi pada Jumat 25 Maret 2016 sekitar pukul 21.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut lima penghuni rutan tewas terbakar di dalam ruang tahanan nomor tujuh blok tahanan narkoba. Dari kejadian tersebut Kepolisian Bengkulu telah meminta keterangan kepada 40 orang saksi dan menetapkan sebanyak 17 tersangka kerusuhan dan pembakaran Rutan Malabero Bengkulu

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement