Selasa 22 Mar 2016 10:41 WIB

Kapolda Perintahkan Tembak di Tempat Pelaku Perampokan

Perampokan (ilustrasi).
Foto: Rahajeng Aulia Diaswari
Perampokan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kapolda Jambi, Brigjen Pol Musyafak memerintahkan seluruh anggotanya yang ada di lapangan dapat mengambil tindakan tegas berupa tembak di tempat pelaku perampokan yang saat akan ditangkap melakukan perlawanan.

"Maraknya aksi pencurian dengan kekerasan alias perampokan di wilayah hukum Polda Jambi membuat masyarakat resah dan kasus terakhir terjadi di Tebo, pelaku melukai korbannya maka polisi harus mengambil tindakan tegas," kata Kapolda Jambi, Musyafak, di Jambi, Selasa (22/3).

Dalam aksinya pelaku selalu membekali dengan senjata tajam dan senjata api. Karena itu, Kapolda Jambi menginstruksi kepada para anggota di lapangan untuk memberi tindakan tegas kepada para pelaku dengan cara pelumpuhan dengan tembakan.

"Saya sudah memerintahkan kepada seluruh jajaran. Saya tidak ingin ada korban dari anggota dan masyarakat," kata Musyafak.

Mantan waka Polda Jawa Tengah ini juga menegaskan, jika para pelaku perampokan melawan saat hendak diringkus maka anggota yang bertugas di lapangan berhak melakukan tembakan kepada para pelaku. Untuk saat ini aksi perampokan tidak bisa ditoleransi dan tindakan tegaslah yang dapat memberikan rasa keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas.

Selain itu, tindakan tegas juga diberikan agar para pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. "Polisi bukan sadis tetapi kami tidak ingin anggota dan masyarakat menjadi korban dari pelaku kejahatan," jelas Musyafak.

Beberapa

kasus perampokan sadis yang terjadi di wilayah Provinsi Jambi, yakni aksi perampokan beruntun di Kabupaten Tebo. Bahkan, dari empat korbannya dipukul dan diancam dengan menggunakan senjata api.

Selanjutnya aksi kejahatan di Kabupaten Merangin, perampok menodongkan senjata kepada masyarakat saat terlibat kecelakaan di Sarolangun, ketika pelaku hendak melarikan diri dari kejaran polisi. Kasus lainnya, terjadi di Kabupaten Sarolangun, dua orang yang membawa obat-obatan untuk apotek diberondong tembakan para perampok.

Selanjutnya di Muarojambi, dimana pelaku perampokan membabi buta menembakkan sejata saat menggasak toko emas dan masih di Muarojambi, seorang ibu rumah tangga tewas di tangan perampok karena tertembak di bagian kepala. Kemudian masih ada beberapa kasus lainnya, di Kabupaten Batanghari aksi perampokan juga menimpa mobil operasional perusahaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement