REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami kasus terbakarnya tabung chamber di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi juga mengaku belum menemukan siapa yang harus bertanggung jawab atas kebakaran pada Senin (14/3) lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan telah bekerja sama dengan POM AL dan Puslabfor Mabes Polri untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Selanjutnya kata dia akan terlihat siapa yang nantinya bertanggung jawab terkait kebakaran itu
"Itu kan lokasi di Kesatrian AL, makanya kami berkoordinasi dan sudah ada pemeriksaan sejumlah saksi, tapi belum (ada siapa yang bertanggung jawab), (kami) tunggu forensik dahulu," ujar Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/3).
Krishna berujar polisi telah melakukan olah TKP di rumah sakit Mintohardjo. Kemudian kata dia hasil olah TKP tersebut sedang diteliti oleh tim peneliti Puslabfor Mabes Polri, yaitu ahli bakar forensik dan fisika forensik untuk mengetahui penyebab kebakaran yang menewaskan empat pasien tersebut.
"Hasilnya untuk menentukan peristiwa itu apakah ada peristiwa pidana atau tidak. Jadi nanti kami lihat sebab, apakah kecelakaan, kelalaian, atau sebab lainnya," ujar dia.
Krishna menambahkan dalam kasus kali ini timnya selalu berkoordinasi dengan TNI AL. Akan tetapi polisi memiliki penyelidikan sendiri dan POM AL pun melakukan penyelidikan sendiri, kemudian baru hasilnya dikoordinasikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
