Senin 01 Feb 2016 22:02 WIB

Cagub Kalteng Harapkan Suasana Kondusif Jelang Rekapitulasi

Pilkada 2015
Pilkada 2015

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Jelang pengumuman hasil rekapitulasi suara pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) 5 Februari 2016, semua pihak diminta menjaga suasana agar suasana tetap aman dan kondusif.

 

“Rekapitulasi suara di KPUD Kalimantan Tengah (Kalteng) akan dilaksanakan 5 Februari, saya minta segenap warga tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab, ” ujar Calon Gubernur Sugianto Sabran di Palangkaraya, Senin (1/2).

 

Hingga siang ini, perolehan suara berdasarkan laman KPUD, pasangan Sugianto Sabran-Habib (Sohib) 51,50 persen dan Willy dan Wahyudi (Wibawa) 48,50 persen. "Perolehan suara berdasarkan real count(form C-1) KPUD Kalteng dan keunggulan pada Sohib terpaut angka 3 persen,"  katanya.

Kepada barisan pendukung Sohib, kata Sugianto, diminta tenang dan tertib. Termasuk para pendukung Wibawa harus sama-sama menjaga suasana agar tetap kondusif. "Saya mengajak kedua barisan pendukung Sohib dan Wibawa tetap tenang dan menjaga suasana kondusif, terutama menjelang rekapitulasi 5 Februari mendatang,"  katanya.

 

Siapapun yang keluar sebagai pemenang dan dilantik menjadi Gubernur Kalteng definitif harus siap. Pada prinsipnya kemenangan bagi rakyat Kalteng dan rakyat merindukan pemimpin yang punya visi untuk menyejahterakan rakyat tanpa terkecuali.

 

“Calon dan barisan pendukung kedua belah pihak harus siap menerima kekalahan, dan saya yakin rakyat sudah cerdas dan tahu siapa yang paling pas memimpin Kalteng lima tahun ke depan, ” ujarnya.

 

Selain itu, para penyelenggara dan aparat dari jajaran Kepolisian dan TNI agar terus mengawal hingga 5 Februari saat rekapitulasi suara di kantor KPD Kalteng.

 

“Penyelenggara Pilkada agar tetap netral dan jajaran aparat Polri dan TNI mengawal hingga proses rekapitulasi oleh KPUD Kalteng 5 Februari agar suasana tetap aman, nyaman dan kondusif tercipta, ” katanya.

[removed][removed]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement