REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Indonesia menuntut pencairan dana bantuan program pengurangan emisi 1 miliar dolar yang hingga kini baru cair 50 juta miliar dolar. Untuk bisa cair, Indonesia diminta untuk membuat laporan yang lebih baik dan transparan agar bisa mencairkan dana
Perwakilan Pimpinan Komisi VII DPR RI yang menghadiri KTT Perubahan Iklim di Paris, Tamsil Linrung, mengatakan, hingga kini sisa pencairan bantuan untuk emisi yang sebelumnya dihasilkan di KTT Bali, hingga kini masih belum cair semuanya. "Ini berbeda dengan Brasil yang sudah cair semuanya," kata Tamsil kepada Republika.co.id.
Dijelaskannya, Indonesia dianggap belum memberikan secara layak atas penggunaan anggaran. Untuk bisa mencairkan sisa dana tersebut Indonesia diminta komitmennya dalam pengurangan emisi serta memperbaiki laporan proposal yang diajukan sebelumnya.
Sementara, terkait dengan pembahasan di KTT Perubahan Iklim di Paris, Tamsil menjelaskan bahwa negara pengeluar emisi terbesar dunia, yaitu Amerika Serikat dan Cina, sudah berkomitmen untuk mengeluarkan dana. "Hanya, besarannya saja yang belum disepakati," kata Tamsil.