REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dibuat ketar- ketir dengan capaian tingkat partisipasi masyarakat secara nasional. Meski demikian, pelaksanaan pilkada serentak di Jawa Tengah, Rabu (9/12), relatif lancar dan berlangsung dalam suasana kondusif.
Kecemasan orang nomor satu di Jawa Tengah ini tak dapat disembunyikannya, saat memantau langsung proses pemungutan suara yang dlaksanakan di tempat pemungutan suara (TPS) 19 Kuncen Baru, Kecamatan Barat, Kabupaten Semarang. Pasalnya hingga setengah jam jelang penutupan TPS, jumlah pemilih yang menggunakan hak suara di TPS ini belum beranjak dari 60 persen.
“Ini kurang setengah jam loh, dari 302 jumlah DPT yang datang masih 198 orang,” kata Ganjar.
Gubernur pun sempat mengapresiasi saat pihak panitia pemilihan di TPS ini menjelaskan adanya makanan dan minuman yang disiapkan bagi para pemilih yang telah menggunakan hak pilihnya. Namun sekali lagi gubernur mempertanyakan apakah hal ini juga telah disosialisasikan kepada warga yang akan menggunakan hak pilihnya di TPS 19 Kuncen Baru ini. “Karena yang datang baru sekian persen,” tegasnya.
Ditanya hasil pantauan ke sejumlah TPS di Kota Semarang, Ganjar Mengakui rata- rata partisipasi masyarakat yang telah dilaporkan hingga menjelang pukul 12.00 WIB memang masih berkisar 60 hingga 65 persen.
Di beberapa tempat sudah ada yang partisipasi pemilih di TPS sudah mencapai 80 persen. Hanya saja itu diakui Ganjar baru satu dua tempat (red; TPS). Namun ia berharap hingga penutupan pencoblosan bisa mencapai 70 persen.
“Sebab, target partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak yang dipatok KPU Pusat sebesar 77,5 persen agak- agak berat mas,” kata Ganjar yang dalam pemantauan ini didampingi Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Nur Ali serta Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi.
Namun berdasarkan laporan yang telah masuk –sekitar setengah jam sebelum pemantauan di TPS 19 Kuncen Baru ini—gubernur mengakui umumnya parisipsi masyarakat masih mencapai kisaran 60 hingga 67 persen.