Selasa 15 Sep 2015 12:08 WIB

Dubes Singapura Minta Semua Negara Cari Solusi Kebakaran Hutan

Rep: arie lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kebakaran hutan Riau
Foto: Antara
Kebakaran hutan Riau

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kebakaran hutan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, harus segera dicarikan solusinya. Menurut Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, kebakaran hutan merupakan satu masalah yang harus hadapi semua. Karena, ini bukan masalah Singapura atau Indonesia.

"Itu masalah lingkungan hidup, ekonomi, kesehatan, kita semua harus kerja sama untuk mencari solusi secepatnya," ujar Anil kepada wartawan usai Bertemu dengan Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar di Gedung Sate Selasa, (15/9).

Menurut Anil,  dampak kebakaran hutan itu bukan untuk satu negara tapi untuk semua. Ia  yakin, bahwa kalau kita tidak saling tuding, tak membuat masalah lain. Dalam semangat kerja sama, semua bisa mencari solusi dengan baik.

"Kami sudah tawarkan untuk pesawat, maupun keahlian kami dari dulu, bukan hanya sekarang, hampir 20 tahun. Setiap tahun kami," katanya.

Anil menilai, yang penting nantinya semua harus mencari solusi yang lasting (solusi jangka panjang). Jadi, bukan solusi sementara agar masalah ini tak muncul lagi atau dikontrol.

"Saya kira bukan hanya menganggu Singapura, tapi juga Malaysia, dan saya kira yang paling parah terkena dampaknya itu di Indonesia sendiri, di daerah-daerah," katanya.

Menurut Anil, masyarakat di Indonesia menderita karena kebakaran hutan. Berarti, itu bukan masalah Singapura tapi masalah kita semua. Yang Ia ingat, dua tahun lalu pun kebakaran hutan hampir sama seperti sekarang.

"Berarti kita harus cari solusi yang jangka panjang," katanya.

Terkait penegakan hukum di Indonesia, Anil menilai, Indonesia yang tahu jawabannya. Sebagai tetangga da sebagai negara mitra, Ia ingin kerja sama untuk mencari solusi kalau ada perusahaan di mana pun yang melanggar hukum  harus kerja sama untuk menemui siapa itu dan harus menghukum mereka.

"Sama sekali Singapura tak ada keinginan melindungi perusahaan yang bermarkas di Singapura," katanya.

Karena, kata dia, dampaknya untuk semua. Memang tahun lalu, di Singapura ada satu perusahaan yang dihukum melanggar lingkungan. "Kami sekarang mencoba kesempatan untuk kerja sama itu, saya baca pemerintah Indonesia akan berbagi dengan Singapura," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement