REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGH Zainul Majdi mempertanyakan secara langsung di hadapan presiden Joko Widodo menyangkut komitmen dana Rp 1,8 triliun pada APBN 2016 mendatang untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Istana Bogor pada Senin (25/8).
"Beliau (Presiden) komitmen mengenai anggaran tersebut dan akan segera menyampaikan sekaligus mengingatkan kepada menteri terkait," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Selasa (25/8).
Dia menuturkan, sudah berbicara langsung dengan presiden dan berharap agar mengawal komitmen menganggarkan Rp 1,8 triliun pada APBN 2016 untuk KEK Mandalika yang sudah disampaikan kepada masyarakat NTB.
Menurutnya, dana untuk KEK Mandalika tersebut belum terwujud dalam pengajuan pemerintah ke DPR untuk Penyertaan Modal Nasional di BUMN. "Ternyata dalam perencanaan PMN 2016 tidak ada, beliau agak terkejut dan menyampaikan akan segera menyampaikan ke menteri," katanya.
Zainul Majdi pun berharap agar ITDC sebagai pengelola KEK Mandalika tidak menjadikan lahan 135 Ha yang masih bermasalah sebagai alasan untuk tidak bergerak membangun. Sebab, terdapat sebagian lahan yang sudah clean and clear.