REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Sebelum tergelincir, pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG970 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), menurut penumpang mengeluarkan suara letupan sebanyak tiga kali.
"Suara letupan dari bawah pesawat tiga kali, suaranya sangat keras, kemudian pesawat itu bergoyang kemudian membelok kiri," kata salah seorang penumpang pesawat tersebut, Arman, Ahad (2/8).
Dikatakannya, saat terjadi letupan, kondisi pesawat seperti melompat-lompat. Sesaat kemudian, ujar dia, penumpang pesawat menjadi panik.
"Kami keluar dari pintu darurat, saya sendiri jatuh berguling-guling dari pintu darurat itu, kemudian saya lari ke terminal, tidak ada penyelamatan saat itu," tutur dia.
Arman menyesalkan kurangnya pelayanan dari pihak pesawat pascainsiden tersebut. Ia mengaku kondisi hujan deras sempat membuatnya kedinginan dan menurutnya ia tidak mendapat tindakan apa-apa dari pihak maskapai.
Diketahui, pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG970 mengangkut sebanyak 174 penumpangnya. Pesawat dengan rute Jakarta ke Padang berangkat pada 18.10 WIB dan diperkirakan mendarat di Padang pada 19.27 WIB. Saat ini, pesawat Citilink tersebut sedang dievakuasi petugas bandara. Sejumlah penerbanga daro dan menuju BIM dibatalkan.
Untuk sementara, akibat insiden tersebut, tiga penumpang dirujuk di rumah sakit Siti Rahma, karena dua serangan jantung dan satu hipotermia.