REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi akan menindak tegas praktik perpeloncoan dalam masa orientasi sekolah (MOS). Pemkot kini mengarahkan MOS pada kegiatan yang positif.
"MOS bukan ajang bully, menyulitkan dan mempermalukan siswa baru," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Selasa (28/7).
Hal ini disampaikan menyikapi dimulainya tahun ajaran baru sekolah pada Senin (27/7) kemarin.
Fahmi mengungkapkan, pemkot berharap anak-anak dapat mengenal sekolah baru dan seniornya dalam keakraban tanpa tekanan. Di mana, MOS adalah momen saat para siswa baru diajak mengenal rumah barunya.
Seperti diketahui sekolah adalah rumah kedua yang akan dihuni selama sepertiga waktu anak. Intinya lanjut Fahmi, pemkot meminta MOS dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai pendidikan, kesantunan, saling hormat dan kasih sayang.
Selain itu menjadi sarana untuk mengenal bapak ibu guru, lingkungan sekolah, menambah teman, dan bersiap diri menggali potensi serta prestasi.
"Semua bapak ibu guru juga diharap mengawasi kegiatan ini agar berjalan nyaman dan tetap dalam koridor pendidikan," terang Fahmi.
Jika ada keluhan terkait kasus perpeloncoan, maka bisa segera dilaporkan kepada pemerintah untuk segera ditindak dengan tegas.