Selasa 30 Jun 2015 11:04 WIB

Ini Reaksi Jokowi Setelah Tahu Ada Menteri yang Hina Dirinya

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan keterangan pers terkait polemik pelantikan Kepala Kepolisian RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/2).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan keterangan pers terkait polemik pelantikan Kepala Kepolisian RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tahu tentang rumor menteri yang menghina dirinya pada Selasa (30/6).

Pratikno menuturkan, awalnya ia ingin melaporkan pada Presiden mengenai isu yang tengah beredar di masyarakat terkait menteri yang disebut telah menjelek-jelekkan Jokowi tersebut. Namun, kata dia, belum juga melapor, Presiden sudah tahu apa yang hendak disampaikan Pratikno.

"Kelakar saya begini, 'Pak sudah baca?' Saya cuma mau lapor itu saja'," kata Pratikno menirukan ucapannya sendiri.

Lalu, apa reaksi Jokowi? "Sudah, sudah, saya sudah tahu. Tolong sampaikan kepada para menteri untuk tetap kerja ngebut," kata Pratikno lagi, menirukan ucapan Jokowi.

Menurut Pratikno, Presiden lebih memilih untuk fokus bekerja daripada mengurusi rumor semacam itu. Jokowi, kata dia, tak memikirkan untuk memberi sanksi ataupun mengusut kebenaran rumor itu.

"Tidak ada ada pembicaraan itu (sanksi). Hanya kerja ngebut. Beberapa waktu terakhir beliau selalu menggunakan kata kerja ngebut," ucap mantan rektor UGM tersebut.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan ada menteri yang menghina presiden. Menurutnya, hinaan yang dilontarkan menteri tersebut sudah terekam dan didengar langsung oleh Presiden Jokowi.

"Siapa menteri tersebut yang dalam tanda petik tidak loyal, apalagi mengecilkan arti presiden. Saya sebagai Mendagri ada datanya, saya kira Pak Presiden sudah tahu‎," ucap kader PDIP tersebut pada Ahad (28/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement