Jumat 26 Jun 2015 16:18 WIB

Kapolres Bekasi: Peluru Pindad Kalah Kualitas Dibanding Impor

Kombes Daniel Bolly Tifaona.
Kombes Daniel Bolly Tifaona.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Daniel Tifaona mengatakan secara kualitas peluru buatan PT Pindan masih kalah dibandingkan produk impor.

"Peluru buatan Pindad banyak yang 'nyeket' (macet) karena lempengannya kerap berembun dan dingin," katanya di Bekasi, Jumat (26/6).

Ia mengatakan, situasi tersebut dapat berakibat fatal dan membahayakan nyawa petugas kepolisian saat berhadapan dengan penjahat bersenjata api. Untuk itu, pihaknya lebih tertarik menggunakan peluru impor karena kualitasnya yang sudah teruji.

"Pernah dalam suatu peristiwa di Jakarta saat kami berpapasan dengan perampok toko emas bersenjata api. Kami saling mengarahkan pistol ke bagian kepala, kebetulan peluru milik penjahatnya yang macet dan petugas kami selamat," jelasnya.

Daniel mengungkapkan, seluruh jajaran Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota telah dibekali dengan jenis peluru impor demi menjaga keselamatan anggota saat bertugas.

"Bagi kami keselamatan anggota merupakan prioritas. Kalau operasi sukses tapi anggota kami terluka, saya anggap gagal," katanya.

Ia mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar memprioritaskan keselamatan diri sendiri saat tengah dalam situasi berbahaya.

"Kalau berhadapan dengan penjahat tangan kosong, lawan dengan tangan kosong. Kalau penjahat menggunakan parang, pakai senjata api, tapi tembak pada bagian kakinya. Kalau penjahat menggunakan senjata api, segera ambil sikap," ujarnya.

Dikatakan Daniel, saat ini pihaknya tengah fokus pada pengungkapan kasus perampokan delapan minimarket yang terjadi di wilayah itu sepanjang Juni 2015.

"Ada 180 anggota polisi yang kita sebar untuk segera menangkap para pelakunya," katanya lagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement