REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Terpidana mati, Andrew Chan membuat film dokumenter. Chan dibantu seorang pembuat film dokumenter, Malinda Rutter untuk memperingatkan bahaya narkoba.
Dalam film dokumenter itu, Chan menceritakan tentang kisahnya sebagai pengedar narkoba hingga nyawanya akan melayang karena divonis hukuman mati. Kepada Rutter, Chan percaya film tentang kisahnya itu bisa menyelamatkan setidaknya seorang pengedar narkoba.
Rutter mengungkapkan, Chan dengan penuh semangat memperingatkan orang lain untuk tidak mengikuti kesalahannya. “Harapan utama saya, dan harapan utama Andrew adalah kita dapat menyelamatkan setidaknya satu orang dari keputusan yang buruk, dari membuat kesalahan dan itu layak," kata dia kepada 9news.com.au, Rabu (30/4).
Chan menulis enam halaman surat yang dikemas menjadi satu video dokumenter. Di situ ia mengingatkan para remaja dan memperingatkan siswa-siswi SMA untuk tidak mengikuti jalannya.
“Kalau tidak, kehidupan anda akan berakhir di tangan regu tembak, " di salah satu kutipan surat yang ditulis Chan.
Rutter merekam bacaan surat-surat Chan di dalam penjara dan kemudian suaranya digunakan dalam film dokumenter. “Alasan mengapa aku (Chan) menulis surat ini adalah untuk menyadarkan kalian tentang bahaya narkoba yang efeknya juga terjadi pada orang lain," tulis Chan.