REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua liontin batu akik motif mirip bunga, disiapkan untuk diberikan kepada kedua ibu negara Indonesia pada peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Liontin itu disiapkan Koperasi Paguyuban Lasminingrat Gemstone Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Ada batu spesial khusus untuk ibu negara kita, selain disiapkan juga untuk ibu negara yang hadir dalam KAA nanti," kata Ketua Paguyuban Lasminingrat Gemstone Yudi Nugraha kepada wartawan, Kamis (23/4).
Yudi menuturkan, dua liontin itu merupakan batu bongkahan asli dari Garut yang diukir perajin khusus untuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Negara Mufidah Jusuf Kalla. Batu tersebut, lanjut dia, diikat tali dari kulit domba hasil kerajinan warga Garut, kemudian dikemas menarik berikut disertifikatkan.
"Spesial dari liontin itu yakni dari ukuran ikatan, ketebalan batu, mungkin itu dan ada motif bunga," katanya.
Ia berharap, persembahan liontin batu akik kepada ibu negara itu menjadi suatu harapan masyarakat kecil di Kabupaten Garut kepada negara. Harapan kepada dua ibu negara itu diukir melalui bentuk tulisan yang disatukan dalam pengemasan liontin tersebut.
"Harapan kami selaku masyarakat kecil bisa 'go internasional', dan harapan kami itu ditulis langsung oleh saya," kata Yudi.
Paguyuban Lasminingrat Gemstone Garut, juga menyiapkan 109 liontin batu akik untuk ibu negara yang hadir dalam peringatan ke-60 KAA di Kota Bandung. Liontin yang sudah disertifikatkan tersebut, diberikan secara gratis sebagai upaya untuk mengenalkan kepada dunia tentang keindahan batu Indonesia khususnya dari Garut.
Batu jenis Pancawarna itu memiliki nilai jual yang cukup tinggi yakni harganya berkisar Rp 15 juta. Proses pembuatan liontin dari batu bongkahan tanah Garut seberat 60 kg itu selama 10 hari mulai dari pemecahan, mengukir hingga diserahkan kepada Wali Kota Bandung, Rabu (22/4).