REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kenny Kaniasari mengatakan Kota Bandung siap menyambut peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-67 yang rutin digelar setiap 18 April. KAA, kata dia, merupakan momen istimewa bagi Kota Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi yang berlangsung pada 1955 silam.
“Insya Allah kegiatan ini jadi energi positif untuk Museum KAA dan Kota Bandung untuk bangkit dari pandemi,” kata Kenny dalam keterangan yang diterima Republika, Sabtu (26/2/2022).
Acara tahunan yang selalu dilaksanakan sejak 2015 ini, kata Kenny, akan menjadi angin segar bagi pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bandung yang masih berjuang untuk bangkit dari dampak pandemi.
“Tahun 2022 Asia Africa Festival akan digelar dengan membawa semangat dan solidaritas bangsa Asia dan Afrika. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Museum KAA yang terus memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bandung,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Museum Konferensi Asia Afrika, Dahlia Kusuma Dewi mengatakan bahwa KAA tahun ini akan mengusung tema Pulih Bersama Bangkit Perkasa (Recover Together, Recover Stronger).
Tema ini hadir sebagai pengenalan kepada publik tentang peringatan KAA sekaligus komitmen dari Museum KAA dalam mengemban visi untuk melestarikan nilai-nilai KAA yang bersumber dari Dasasila Bandung hasil kesepakatan para pemimpin Asia dan Afrika pada 1955 silam di Kota Bandung.
“Kami ingin menyatukan visi misi KAA tersebut,” kata dia. Dia menambahkan bahwa tema KAA tahun ini, Pulih Bersama Bangkit Perkasa, menggambarkan semangat pulih dari pandemi Covid-19.
Saat perayaan KAA, pengibaran 109 bendera negara peserta KAA dan bendera PBB akan dilaksanakan untuk mengenang momen bersejarah tersebut, dilanjut dengan acara jamuan teh petang bersama saksi sejarah KAA, dan ditutup dengan peluncuran prangko peringatan 67 tahun KAA, peluncuran komik dan maskot KAA, dan konser sahabat Museum KAA.