REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar kembali menggelar acara buka bersama on the street (Bubos). Tapi, karena pandemi Covid 19, Bubos kali ini digelar secara online sehingga diganti menjadi Buka Bersama On The Screen (Bubos).
Menurut Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, biasanya Bubos rutin digelar setiap tahun. Namun, karena pandemi Covid 19, pada 2020 Bubos tak digelar.
"Tahun lalu tak sempat digelar. Tahun ini Bubos ke 5 kami gelar karena banyak yang menanyakan," ujar Atalia kepada wartawan, di acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat (16/4).
Atalia mengatakan, Bubos 2021 akan digelar serentak di 27 kabupaten/kota pada Sabtu (24/4). Ini adalah Bubos pertama yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Sebelumnya Bubos pernah dilakukan 2018 dan 2019 tapi terhenti pada 2020 karena wabah.
"Dulu Bubos kependekan dari Buka Bersama on the Street. Setelah adaptasi kebiasaan baru, Bubos berganti nama menjadi Buka Bersama on the Screen," katanya.
Bubos kali ini pun, kata dia, terasa istimewa karena bertepatan dengan puncak peringatan ke-66 Konferensi Asia Afrika yang jatuh pada 24 April 2021. Serta, akan dilakukan secara daring dan luring (hybrid) melibatkan 100.000 orang yang berasal dari 1.000 perangkat daerah pemda provinsi – pemkab – pemkot, Jabar Bergerak, serta pramuka.
Selain itu, kata dia, turut berpartisipasi 27.000 pegiat Rantang Cinta, 50.000 pegiat Rantang Siswa, komunitas di antaranya Viking Persib Club dan driver online, 50 keluarga di Kompleks Bataru (Bakti Padamu Guru), komunitas serta elemen masyarakat lain.
Menurutnya, Bubos 2021 mengambil tema ‘Raih Cinta Allah dengan Cinta Sesama’. Dipilih sebagai tempat utama Gedung Pakuan Bandung. Sementara di kabupaten/kota dipusatkan di pendopo bupati atau balaikota.
“Alhamdulillah semua daerah di Jabar sudah ikut serta secara langsung. Semuanya pun sangat antusias,” ujar Atalia usai acara Jabar Punya Informasi membahas Bubos 2021, di Gedung Sate Bandung, Jumat (16/4/2021).
Rencananya, Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum yang hadir akan melakukan telekonferensi dengan partisipan di 27 kabupetan/kota. Panitia juga mengundang gubernur lain di Indonesia untuk berbagi semangat gotong royong dan kebersamaan di situasi sulit ini.
“Harapannya di tahun berikutnya bisa dilakukan secara virtual di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan bisa melibatkan Pak Presiden juga,” harap Atalia.
Bubos 2021, kata dia, menargetkan 127.000 orang yang akan diberi makanan dan minuman berbuka, terdiri dari 77.000 kaum dhuafa, 50.000 anak yatim dan lansia, serta orang yang membutuhkan lainnya.
“Ini momen kebersamaan bagi OPD. Jika di Jabar ada lebih 1.000 OPD, maka akan ada 1.000 rumah singgah yatim dan rumah jompo yang diberikan santunan dalam bentuk makanan,” kata Atalia.
Atalia menilai, Bubos 2021 merupakan event penting bagi Jabar dalam membangun kebersamaan dan kebaikan di bulan Ramadan. Semangatnya harus terus digelorakan meski dibayangi keterbatasan akibat pandemi COVID-19.
Bubos 2021 akan diisi artis Rossa dan para da’i cilik. Juga akan akan ada Kontes Juara Anak Soleh (Koas) meliputi loma tahfidz quran, adzan dan dai cilik. Babak penyisihan akan dilakukan pada 20 April dan final saat acara puncak Bubos pada 24 April 2021.