Rabu 22 Apr 2015 20:34 WIB
kaa bandung

Besok, Parlemen Asia-Afrika Bahas Sejumlah Masalah di Gedung DPR

Rep: C82/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemandangan Gedung DPR.
Foto: Antara
Pemandangan Gedung DPR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR siap menggelar Konferensi Parlemen Asia Afrika, Kamis (23/4). Menurut Ketua DPR Setya Novantom perhelatan tersebut sangat penting karena akan membentuk kerja sama parlemen di negara-negara Asia-Afrika.

Selain itu, konferensi parlemen tersebut juga akan menjadi forum dan sarana untuk penguatan antar parlemen. Pria yang akrab disapa Setnov itu mengatakan, acara tersebut dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk memfasilitasi program pemerintah negara-negara yang hadir.

Misalnya, kata dia, yang berkaitan dengan kerja sama bilateral, perdagangan dan pertanian. "Dan juga infrastuktur yang didengungkan oleh presiden, yaitu dalam masalah maritim. Tentu akan jadi kekuatan parlemen yang hadir," kata Setnov saat meninjau persiapan konferensi di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (22/4).

Pimpinan DPR menggelar gladi bersih sebagai persiapan Konferensi Parlemen Asia Afrika yang akan dilangsungkan besok. Acara tersebut merupakan rangkaian peringatan 60 Tahun Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA). Setnov beserta Wakil Ketua Fadli Zon dan Fahri Hamzah meninjau langsung persiapan tersebut.

Setnov mengatakan, parlemen Asia-Afrika masih menanggung pekerjaan rumah yang belum selesai. "Ada hal berkaitan masalah PBB, bukan hanya negara adikuasa tapi juga perjuangan kepentingan negara yang tidak punya kekuatan dan masih punya kekurangan. Kita perjuangkan untuk merdeka," ujarnya.

"Dan tentu di dalam masalah pembangunan sesuai dengan yang disampaikan Sekjen PBB, kemiskinan dan kesehatan," kata Setnov lagi.

Selain itu, Setnov mengatakan, isu kemerdekaan Palestina juga akan dibawa dalam konferensi besok. "Kita dukung deklarasi Palestina,"

ujarnya.

Ketua dan wakil parlemen dari berbagai negara peserta akan menghadiri Konferensi Parlemen Asia-Afrika. Konferensi tersebut akan dibuka Presiden Jokowi. Selain itu, Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadi pembicara kunci dalam konferensi besok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement