Jumat 27 Mar 2015 21:14 WIB

Pameran Batu Akik di Yogyakarta Wadahi PKL

Rep: Heri Purwata/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengunjung memilih bahan batu akik pada pameran batu mulia atau batu akik 'Gem Stone Festival' yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Selasa (24/2).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengunjung memilih bahan batu akik pada pameran batu mulia atau batu akik 'Gem Stone Festival' yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Selasa (24/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Asosiasi Komunitas Batu dan Permata Indonesia (Askombaperindo) akan menggelar Nasional Gemstone Community Expo di Galeria Mall Yogyakarta, Rabu-Ahad (1-5/3). Pameran ini diikuti komunitas pecinta akik dari Yogyakarta, Semarang dan Pati Jawa Tengah.

Menurut Nurrahmad, Koordinator Askombaperindo mengatakan pameran ini menjadi wadah komunitas untuk saling bertukar informasi antar pecinta akik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Diharapkan, setelah pameran dapat terjadi bisnis di antara peserta pameran.

Pameran yang digelar di mal ini diharapkan dapat menjaring konsumen menengah ke atas. Sehingga harga batu akik menjadi lebih tinggi.

"Saya berterima kasih kepada Askombaperindo mau menggandeng kami untuk pameran di Mall. Padahal komunitas kami terdiri para PKL yang sering diusir Satpol PP," kata Slamet Riyanto, koordinator PKL Pasar Dargo Semarang yang ikut pameran.

 

Selain pameran, Askombaperindo akan menggelar lomba memperebutkan Piala Wali Kota Yogyakarta. Batu dilombakan jenis Chalsedoni, Fireoval, Pancawarna, Pandan, Bacan, Biosolar, Sungai Darek, Batu Gambar, Nogosuwi.

Askombaperindo akan mendatangkan empat juri untuk menilai lomba. Mereka berasal dari akademisi, pengamat batu, dan gamelogist. "Diharapkan para juri ini bisa memberi pelajaran tentang batu bagi masyarakat," kata Nurrahmad.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement