Rabu 29 Apr 2015 18:40 WIB

Pameran Batu di Pidie Targetkan Transaksi Rp 6 Miliar

Pengunjung melihat batu akik dan batu mulia yang dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Jakarta, Kamis (23/4).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pengunjung melihat batu akik dan batu mulia yang dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Jakarta, Kamis (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gabungan Pecinta Batu Alam (GaPBA) Kabupaten Pidie menargetkan penjualan batu pada pameran dan kontes batu cincin tingkat Provinsi Aceh pada 20-24 Mei 2015 mencapai Rp 6 miliar.

"Kami targetkan penjualan batu akik setiap harinya di pameran tingkat provinsi di Kabupaten Pidie akan mencapai Rp 1,5 miliar," kata Ketua Panitia pameran dan kontes batu cincin Aceh, Zukhri MS Adan di Banda Aceh, Rabu (29/4).

Ia menjelaskan pameran batu dan kontes batu cincin bertajuk "Meugiwang di Pidie" yang akan diikuti seluruh kabupaten/kota di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu, akan berlangsung selama empat hari.

"Kami yakin target penjualan batu ini akan tercapai karena animo masyarakat untuk memiliki tinggi," katanya.

Menurut dia dengan hadirnya usaha batu cincin di Kabupaten Pidie khususunya dan Aceh umumnya akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Ia mengatakan melalui pemaren ini juga akan menjadi sarana promosi batu akik asal Kabupaten Pidie seperti batu daerah Tiro, Manee dan batu dari krueng/sungai Agam dan Inong kawasan Cubo.

Zukhri yang turut didampingi Sekjen GaPBA Faurizal Mukhtar dan Ketua DPC GaPBA Kabupaten Pidie Malik Syamsuddin mengatakan panitia menyediakan 52 stand.

Ia mengatakan pendaftaran sebagai peserta dimulai sejak 29 April sampai 18 Maret dengan biaya Rp 2 juta per stand.

Adapun jenis batu yang akan dilombakan pada kontes batu cincin itu diantaranya idocrase polos, idocrase bunga, nephrite, batu bergambar, pancawarna, sulaiman, cempaka, guliga merah dan mega mendung.

Penilaian yang dilakukan meliputi keaslian warna, kebersihan batu, dimensi batu sesuai ikatan, bentuk batu dan ukuran standar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement