REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Warga Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, menggelar pameran batu akik dan batu mulia di Lapangan Umum Tanjung sebagai ajang memperkenalkan komoditas yang lagi naik daun tersebut kepada masyarakat luas, Jumat (5/6).
Ketua panitia penyelenggara pameran, Budiman di Lombok Utara, NTB menyebutkan 20 peserta dari berbagai daerah mengikuti kegiatan pameran batu akik dan batu mulia yang digelar selama tiga hari.
"Ini baru pertama kali digelar di Lombok Utara, tapi antusiasme masyarakat cukup bagus, terlihat dari peserta yang tidak saja berasal dari Lombok Utara, namun juga dari Kabupaten Lombok Tengah dan beberapa daerah lain di NTB," katanya.
Menurut dia, fenomena batu akik memang sudah merambah segala kalangan. Pengunjung tidak saja datang dari penggemar batu akik semata. Namun, para ibu dan puluhan siswa SD sampai SMA tampak berdesakan di antara pengunjung.
Pameran ini, kata Budiman, digelar untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar lebih mengenal batu akik dan batu mulia.
"Ini pameran yang pertama. Nanti kita juga akan menggelar pameran seperti ini yang jauh lebih besar," ujarnya.
Rosidi salah seorang peserta pameran mengatakan, selain memamerkan koleksi batu akik miliknya, dirinya juga menawarkan bongkahan batu akik yang belum digosok kepada para pengunjung pameran.
Batu akik bongkahan yang belum digosok, rata-rata dijual Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu, sedangkan cincin atau liontin batu yang sudah diikat dijual dari kisaran Rp 25 ribu sampai jutaan rupiah.
"Sebagian besar batu yang saya bawa ini berasal dari berbagai daerah nusantara. Namun banyak juga yang saya bawa dari Lombok Tengah," kata mantan wartawan ini.