REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Pameran batu cincin yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatra Utara di Lapangan Merdeka, Medan menghadirkan puluhan jenis batu dari berbagai daerah. Batu-batu yang dipajang tidak hanya berasal dari daerah Sumatra Utara seperti Langkat, namun juga berasal dari daerah lain seperti Aceh hingga Papua.
Rifki, salah sorang pemilik stand pamrean batu cincin menjual berbagai jenis batu di etalasenya. Di antara batu yang dijualnya terdapat batu cincin jenis Solar dari Aceh dan Pasir Intan dari Papua. “Kita jual batu dari Aceh sampai Papua,” ujar Rifki kepada Republika, Selasa (14/4).
Ia mengaku, batu Pasir Intan dari Papua merupakan batu andalan yang dijualnya. Dia menjual batu asal Papua tersebut seharga Rp 100 ribu per bongkahan kecil seukuran mata batu cincin. Sementara batu jenis lain, dijualnya dengan beraneka ragam mulai Rp 40 ribu perbongkahnya.
Ia mengaku bersyukur dengan adanya acara pameran tersebut. Pameran batu seperti ini, kata dia, dapat terus memperkenalkan jenis batu yang berasal dari Sumut kepada masyarakat seluruh Indonesia.
Dalam rangka menyambut hari jadi ke-67 Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengelar acara lelang batu mulia. Acara pelelangan batu digelar di Lapangan Merdeka, Medan sejak Senin (13/4) hingga Seasa (14/4) malam.