Selasa 10 Mar 2015 04:40 WIB

Hanggar Bandara Sultan Hasanuddin Roboh, Ini Penjelasan Mabes Polri

Rep: C82/ Red: Erik Purnama Putra
Hanggara roboh di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (9/3).
Foto: Ist
Hanggara roboh di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kecelakaan kerja terjadi di lokasi proyek pembangunan hanggar balai besar kalibrasi dilengkapi apron dan taxiway Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (9/3) sekitar pukul 09.28 Wita. Kabag Penum Mabes Polri Kombes Rikwanto mengatakan, akibat kecelakaan tersebut lima orang meninggal dan belasan luka-luka.

"Saat ini kelima jenazah masing-masing masih berada di rumah sakit Bhayangkara, RSU Daya dan RST AU Dr Dody Sarjito, sementara yang luka masih menjalani perawatan inap di masing-masing rumah sakit tersebut," kata Rikwanto, Senin (9/3) malam WIB.

Rikwanto menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat para pekerja sedang melakukan pemasangan gorden rangka atap baja. Pada saat sedang melakukan pengelasan, lanjutnya, tiba-tiba tiang beton penyangga rangka yang berjumlah 22 (11 kiri dan 11 kanan) miring.

Akibatnya, rangka atas pada bagian tengah patah, lalu jatuh dan mengakibatkan para pekerja yang berada diatas jatuh. Beberapa pekerja yang berada di bawah pun tertimpa besi serta tembok beton dari atas.

Rikwanto menyebutkan, lima orang korban meninggal, yakni Muhammad Afri (30), Muhammad Jufri (21), Heru Iswanto (40), Parulian Siagian (30), dan Iqbal Situmorang (31). Sedangkan korban luka, lanjutnya, dirawat di RST AU Dr Dodi Sarjito berjumlah enam orang, di RSU Daya tujuh orang, dan di korban luka yang dirawat di RSUP Dr Wahidin satu orang.

Rikwanto menambahkan, pengerjaan proyek dilakukan oleh PT Lience Romauli Raya dan PT Nur Jaya Nusantara dengan kuasa KSO Tunggung Napitupulu. Sementara untuk Project Manager lapangan dipimpin oleh Ibu Tiku Kombong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement