Senin 14 Mar 2022 18:55 WIB

Bandara Makassar Catat Kenaikan Penumpang Setelah Kewajiban PCR Dihapus

Jumlah penumpang di Bandara Makassar meningkat 18 persen.

Calon penumpang mendorong trolinya menuju terminal keberangkatan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/2/2022). Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM) mencatat terjadinya kenaikan jumlah penumpang sebesar 18 persen setelah adanya penghapusan kewajiban tes usap (PCR) maupun antigen jikavaksin lengkap telah dilakukan.
Foto: Antara/Basri Marzuki
Calon penumpang mendorong trolinya menuju terminal keberangkatan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/2/2022). Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM) mencatat terjadinya kenaikan jumlah penumpang sebesar 18 persen setelah adanya penghapusan kewajiban tes usap (PCR) maupun antigen jikavaksin lengkap telah dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM) mencatat terjadinya kenaikan jumlah penumpang sebesar 18 persen setelah adanya penghapusan kewajiban tes usap (PCR) maupun antigen jikavaksin lengkap telah dilakukan. General Manager Bandara Sultan Hasanuddin Wahyudi melalui keterangannya di Makassar, Senin (14/3/2022), mengatakan penumpang Bandara Sultan Hasanuddin tercatat mencapai 154.443 penumpang dibandingkan enam hari sebelum penerapan aturan baru yaitu sebanyak 130.747 penumpang.

"Antusias masyarakat terhadap aturan perjalanan yang baru saja diterapkan terlihat dari persentase kenaikan jumlah penumpang di bandara," ujar Wahyudi.

Baca Juga

Pada periode yang sama, tercatat pergerakan pesawat sebanyak 1.149 penerbangan atau naik 6 persen dibandingkan dengan minggu lalu yaitu sebanyak 1.081 pergerakan. Sementara pada penerbangan kargo, tercatat sebanyak 1.596 ton, yang juga naik 12 persen, dibandingkan dengan minggu lalu yaitu sebanyak 1.404 ton.

"Rata-rata penumpang saat ini mencapai 25.000 penumpang. Semoga ini merupakan awal baik untuk kedepannya," ujarnya.

Saat ini, pihak bandara masih mengoperasikan empat boardinggate dari total enam boardinggate. Apabila ada penumpukan penumpang, boardinggate 5-6 akan dibuka sebagai mitigasi untuk mengurai penumpang di Ruang Tunggu.

Selain memaksimalkan penggunaan boardinggate, kata Awaluddin, pihak bandara juga akan berkoordinasi dengan maskapai terkait operasional counter check in agar tidak menimbulkan penumpukan penumpang pada saat check in.

Penumpang diimbau untuk mengisi terlebih dahulu EHAC pada aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan pengecekan status layak terbang sehari sebelum keberangkatan. Jika layak terbang (warna hijau), penumpang bisa langsung melakukan check in.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement