REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul keterlambatan yang masih berlanjut, dan pembatalan penerbangan Lion Air hingga tengah malam nanti, sebagian besar penumpang memilih untuk mengembalikan tiket. Berdasarkan pengamatan Republika, sudah ada ratusan calon penumpang yang mengembalikan tiket sejak Jumat (20/2) pagi hingga petang ini.
Salah satunya adalah Arif (47 tahun) yang memilih mengembalikan tiket daripada terus menunggu dalam ketidakpastian. Arif berencana pergi ke Bali bersama keluarganya pukul 09.00 tadi pagi. Namun baru sore hari tadi dia berhasil mengembalikan tiket, itu pun setelah mengantri berjam-jam.
"Koordinasi petugas payah sekali. Bahkan tidak ada petugas Lion Air. Adanya petugas dari Angkasa Pura II. Betul-betul payah. Penumpang tidak diperhatikan," jelasnya kepada Republika.
Setelah mendapat pengembalian tiket, Arif berencana untuk membeli tiket penerbangan lainnya. Dia mengingatkan kepada Lion Air agar lebih memperhatikan nasib penumpang bila terjadi krisis seperti ini. Dia menilai, justru karena tidak ada komunikasi yang baik antara maskapai dan penumpang, maka terjadi kericuhan.
"Komunikasi Lion Air kepada penumpang harus ditingkatkan," ujarnya menambahkan.