REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah tiga jam diperiksa oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri sebagai saksi, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar keluar dari ruang penyidik Mabes Polri. Akil mengaku dicecar sebanyak 24 pertanyaan dari penyidik.
Dalam pemeriksaan, Akil membenarkan pertemuannya dengan Bambang Widjojanto di dalam mobil. Namun ia membantah ada pemberian uang di dalam mobil tersebut. Akil menjelaskan, pada saat itu Bambang ikut dalam mobilnya saat hendak pulang ke rumahnya di Depok.
"Nah saya antarkan sampai Pasar Minggu, di dalam mobil itulah pembicaraan-pembicaraan yang berkaitan dengan perkara Kotawaringin Barat itu," ungkap Akil yang mengenakan kemeja warna hitam bermotif kotak di Mabes Polri, Rabu (4/2).
Waktu itu, sambung Akil, ia juga sudah membagikan hal yang berkaitan dengan perkara-perkara di Kotawaringin Barat sehubungan dengan saksi-saksi yang disidangkan di MK. Bahkan, pernyataan tersebut juga sudah ia sampaikan pada pembelaan dirinya pada (23/6/2014) dalam perkaranya di PN Tipikor.
"kan sudah saya ungkapkan di pledoi saya, pertemuan saya dengan Bambang itu," ucapnya.
Akil diperiksa oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri atas kasus yang menjerat wakil ketua KPK Bambang Widjojanto yang diduga mengarahkan saksi untuk memberi keterangan palsu. Saat itu Akil menjadi hakim panel yang memimpin jalanya persidangan sementara BW merupakan kuasa hukum pemohon, Ujang Iskandar.