Rabu 04 Feb 2015 07:40 WIB
Pemeriksaan BW

Soal Konflik KPK-Polri, BW: Kami Coba Bangun Silaturahim

  Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) mendatangi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/2).   (Republika/Wihdan)
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) mendatangi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/2). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengaku mengupayakan untuk menjalin silaturahim dengan penyidik Polri, meski dinyatakan sebagai tersangka di lembaga penegak hukum tersebut.

"Kami mencoba membangun silaturahim. Bahwa ada perbedaan bukan harus terus menciptakan ketegangan. Saya meyakini ada proses rekayasa dalam kasus saya, tapi bukan berarti saya benci penyidik-penyidik itu. Itu yang harus ditampilkan," kata Bambang di gedung KPK, Rabu dini hari.

Bambang menyampaikan hal tersebut, seusai diperiksa sebagai tersangka untuk kedua kalinya dalam kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada 2010 oleh Bareskrim Polri pada Selasa (3/2).

"Memang sebagai penegak hukum saya harus menampilkan wajah yang teduh. Wajah yang bisa mengayomi dan kita bisa bekerja sama. Tapi dalam hal ini ada sudut pandang yang berbeda, yang secara objektif nanti akan diuji," katanya.

 

Silaturahim tersebut, menurut Bambang, perlu dilakukan terkait dengan konflik KPK dengan Polri yang setidaknya dimulai usai pengumuman 13 Januari 2015 bahwa KPK menetapkan calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi terkait transaksi-transaksi mencurigakan saat masih menjabat Kepala Biro Pembinaan Karir Deputi Sumber Daya Manusia di Mabes Polri 2003-2006.

Namun, kemudian Bareskrim Polri menangkap Bambang Widjojanto pada 23 Januari 2015 karena menjadi tersangka dalam kasus itu, dan baru dibebaskan pada 24 Januari 2015 dini hari. "Jangan sampai persoalan Pak BG (Budi Gunawan) yang jadi persoalannya. Persoalan dia sendiri dan dia harus bertangung jawab sendiri, sehingga tidak perlu menggunakan institusi. Mudah-mudahan ini bisa menimbulkan saling percaya," katanya.

Ia optimistis bahwa proses pemeriksaan Budi Gunawan di KPK akan berjalan lancar. "Saya percaya proses pemeriksaan Pak BG di sini pun akan lancar kalau semua teman-teman penegak hukum yang dipanggil itu juga bersikap proaktif karena kita ingin mencari kebenaran dan tidak menzalimi satu sama lainnya, apalagi melakukan 'obstruction of justice'," kata Bambang.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement