Kamis 29 Jan 2015 04:23 WIB

Sepucuk Senjata Beserta 12 Peluru Ditemukan di Tangerang

Rep: C07/ Red: Yudha Manggala P Putra
Senjata Rakitan yang disita aparat (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Senjata Rakitan yang disita aparat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sepucuk senjata api rakitan lengkap bersama  dengan 12 butir peluru tajam ditemukan di sebuah rak sepatu rumah kontrakan seorang buruh, di Kampung Bitung, RT 03 RW 02, Desa Bitung Jaya, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Ipda Soemiran mengatakan, senjata api tersebut pertama kali ditemukan oleh penghuni kontrakan bernama Sumastono (25 tahun) pada Selasa (27/1) pagi.

Saat itu saksi hendak pergi bekerja. Ternyata di rak sepatunya ia melihat sebuah tas dan saat dibuka ternyata isinya senjata api. Bingung dengan yang ia temukan, Sumastino  langsung memasukkan  tas tersebut ke dalam kontaraknnya dan langsung mengunci pintu.  "Setelah itu, ia pun langsung berangkat ke tempat ia bekerja," ujar Soemiran, Rabu (28/1).

Lalu, lanjut Soemiran, saat malam, setelah Soemastono pulang bekerja, ia melaporkan apa yang ia temukan ke ketua RT setempat dan diteruskan laporannya ke pihak kepolisian.

Sementara itu, Kapolsek Cikupa, Kompol Daniel Bresman Simanjuntak mengatakan, selain senpi dan pelurunya, Polisi juga menemukan kunci letter T di dalam tas tersebut.

Dari penemuan tersebut kuat dugaan, kunci tersebut merupakan mikik pelaku curanmor.  "Senjata apinya bukan organik, dan ada instrumen yang kerap digunakan maling motor dalam beraksi," papar Daniel.

Sampai saat ini pihak kepolisian masih memeriksa sejumlah saksi berikut penghuni rumah kontrakan tersebut. "Kami masih periksa juga buruh yang menemukan senpi ini untuk kebenaran ceritanya," kata dia

Adapun wilayah tempat penemuan senpi tersebut memang daerah kontrakan yang banyak dihuni pendatang. "Penghuninya pun bisa dibilang bebas karena kurang kontrol. Makanya bisa menggeletakkan senpi begitu saja," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement