REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Kelompok sipil bersenjata yang menyerang patroli Satuan Tugas (Satgas) Amole, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika diduga berasal dari kelompok Tenny Kwalik dan Ayub Waker.
“Ada surat pernyataan kelompok Tenny Kwalik dan Ayub Waker ditemukan di lokasi kejadian. Di dalamnya, mereka mengaku bertanggung jawab terhadap penyerangan tersebut,” terang Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Sabtu (3/1).
Mendapati bukti awal tadi, anggota Brimob mendekati kampung yang diduga tempat persembunyian Ayub Waker.
"Saat kontak senjata, cuaca tidak mendukung karena kabut tiba-tiba turun sehingga anggota ditarik kembali ," ujar Kapolda.
Namun, ia berjanji akan terus mengejar kelompok Ayub Waker hingga merebut kembali dua pucuk senjata yang dirampas dari kedua anggota Brimob.
Peristiwa ini menewaskan dua anggota Brimob Sumsel yang tergabung dalam Satgas Amole dan seorang karyawan PT Freeport yang mengemudikan kendaraan. Mereka saat itu tengah berpatroli rutin.
Insiden itu terjadi Kamis ( 1/1) sekitar pukul 21.00 WIT. Patroli Satgas Amole, Bripda Riyan Hariansyah (22) dan Bripda M Adpriadi (22) menggunakan mobil LWB dikemudikan Suko Miartono (34), petugas keamanan PT Freeport.
Patroli yang dipimpin Ipda Rysky didampingi Briptu Sandy Prima Nugraha dan Bripda Harun A Rasif saat melintas di kampung Utikini dekat jembatan atau di mile 68 Tembagapura melihat mobil operasional PT Freeport.