Ahad 21 Dec 2014 16:25 WIB

Wagub DKI Inginkan Sungai Ciliwung Jadi Tempat Rafting

Rep: C62/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja memasang beton di proyek pembangunan drainase Sungai Ciliwung, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).  (foto: Raisan Al Farisi)
Pekerja memasang beton di proyek pembangunan drainase Sungai Ciliwung, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Rabu (26/2). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan kunjungan kerja ke beberapa titik rawan banjir pada Ahad (21/12). Daerah yang dikunjungi Djarot, di antaranya bantaran Sungai Ciliwung, Bidaracina, Jatinegara dan Kampung Pulo.

Djarot menggunakan perahu karet saat menelusuri sungai yang dikenal sebagai saluran air terpanjang di Jakarta itu. Menurut Djarot, sebenarnya, Sungai Ciliwung bisa dijadikan objek wisata yang menarik bagi para wisatawan jika pemerintah pusat dan daerah berhasil memperbaiki sepanjang daerah aliran sungai (DAS).

"Asyik banget ini kalau jadi eko wisata yang menantang, soalnya ombaknya menantang di sini bisa juga (rafting), asalkan pemandangan kiri yang bagus bersih, bisa jadi potensi DKI," kata Djarot setelah meninjau di Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Saat ini, kata Djarot, pemerintah provinsi sedang melakukan pendataan terhadap warga lanjut usia dan anak-anak untuk mendapatkan prioritas rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Mantan anggota DPR itu menjamin, pemindahan warga Kampung Pulo ke Rusunawa bisa selesai tahun depan jika tidak ada halangan.‎

"Rusunawa itu akan selesai tahun depan. Ini kita telah berupaya untuk antisipasi banjir. Saya meminta data orang tua dan anak-anak berapa jumlahnya agar bisa menjadi prioritas pindah dulu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement