Jumat 14 Nov 2014 13:38 WIB
Golkar Memanas Lagi

MS Hidayat: 90 Persen Kursi Kepemimpinan Golkar untuk Kader Muda

Rep: c01/ Red: Joko Sadewo
MS Hidayat
Foto: antara
MS Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Salah satu agenda besar dari calon ketua umum (caketum) Partai Golkar MS Hidayat adalah regenerasi kepemimpinan berjenjang. Regenerasi ini, nantinya diharapkan dapat membawa Golkar kembali kepada masa kejayaannya.

"Jika terpilih, saya akan merekrut secara besar-besaran kader muda Partai Golkar dari daerah. Itu tekad saya,” ujar Hidayat di Jakarta, Jumat (14/11). Ia juga menyatakan akan memberikan 90 persen dari total kursi kepemimpinan Partai Golkar untuk para kader muda Golkar.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengkonsolidasikan kekuatan partai sekaligus mewujudkan proses regenerasi kepemimpinan berjenjang agar Golkar bisa mengembalikan kejayaannya di Pemilu 2019 mendatang.

Dalam rangka menghadapi Pemilu, kata dia, Golkar harus dapat menyediakan kader internal terbaiknya yang mampu menjadi figure pemimpin bangsa dan negara Indonesia. "Kita tidak hanya mempersiapkan diri secara organisasi, tetapi yang terutama adalah regenerasi kepemimpinan di tingkat nasional, pada lima tahun mendatang. Kita harus jadi pemenang," kata Hidayat.

Hidayat menyatakan, proses regenerasi Golkar harus dilakukan secara berjenjang. Ini dilakukan agar dapat tercipta peralihan kepemimpinan yang baik dan terhormat. Sebagai partai yang telah menginjak usia 50 tahun, Golkar harus dapat menjunjung tinggi asas demokrasi untuk mewujudkan cita-cita utama dari Partai Golkar itu sendiri.

Terkait soliditas dan kekuatan Golkar selama ini, Hidayat menilai belum dibarengi dengan pencapaian suara yang signifikan, baik pada pemilu 2009 maupun Pemilu 2014.

Hidayat juga melihat kinerja Golkar menurun, khususnya dalam perolehan kursi nasional. Karenanya, jika ia terpilih menjadi Ketua Umum Golkar selanjutnya, ia akan melakukan konsolidasi organisasi, kaderisasi, regenerasi, memperluas basis dukungan, serta memperbesar peran pimpinan partai di daerah dalam pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan Partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement