REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berjanji untuk segera meluncurkan sejumlah agenda yang menjadi prioritas pemerintah dalam waktu dekat. Di antaranya adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Kedua program tersebut memang menjadi prioritas awal di Kemenko PMK," ujar Puan saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (29/10).
Untuk persiapan peluncuran KIS dan KIP, Puan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan delapan kementerian teknis di ruang lingkup Kemenko PMK. Delapan kementerian itu adalah Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Selain itu, hadir pula pimpinan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Rakor pertama yang kami gelar, hari ini, sesuai permintaan presiden. Kami kerja cepat dan tepat supaya segera ada kemajuan dan terobosan dari pemerintah baru yang dapat dirasakan rakyat Indonesia," kata Puan.
Tahap awal pengenalan KIS dan KIP, kata Puan, sudah mulai dilakukan oleh Presiden Joko Widodo saat mengunjungi korban letusan Gunung Sinabung, Sumatra Utara, Rabu (29/10). Menurut cucu proklamator itu, Jokowi dalam kunjungannya itu juga membagikan KIS dan KIP kepada 500 keluarga di daerah tersebut.
"Pembagian KIS dan KIP di Sinabung sekaligus menjadi salah satu uji coba program kami. Jika masyarakat di sana bisa mengaksesnya dengan baik dan benar, maka ke depannya tentu seluruh rakyat Indonesia bisa mengakses kesehatan dan pendidikan secara gratis," tutur politikus PDI Perjuangan itu lagi.