REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Petugas Polda Metro Jaya menangkap salah satu pemegang akun Twitter @Triomacan2000 Edi Saputra yang diduga memeras pejabat PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Politisi Indra J Piliang mengungkapkan ada pertemuan akun-akun anonim di Twitter dan memang akun @Triomacan2000 sudah diberikan peringatan.

"Sidang Dewan Adat Kaum Anonim sudah lama memberi 'stabilo merah' kepada TM2000. Beberapa kali sudah dikasih warning. Sekarang? Resiko kelen (kalian)," kata Indra dalam akun Twitter pribadnya, @IndraJPiliang, Rabu (29/10).

Indra mengakui ia juga sempat diserang akun tersebut soal kursi menteri pada pekan lalu. Padahal ia merasa tidak memiliki masalah dengan akun @Triomacan2000. Ia pun sudah berbicara dengan pemilik akun tersebut melalui layanan direct message di Twitter.

Menurutnya prinsip-prinsip dasar akun anonim tidak boleh menyerang akun-akun asli di Twitter. Hukum dasar akun-akun anonim ini, lanjutnya, juga pernah ramai dibahas di media sosial dan sudah ada kesepakatan. Namun hal itu tidak dibaca akun @Triomacan2000 dan asal menyerang saja.

"Jejak digital itu kelihatan. Ahli-ahli forensik digital juga sudah menjamur, lulusan-lulusan luar negeri. Kelen (kalian) cepat tertinggal, bila tak pegang prinsip," ujarnya.

Ia menilai admin @Triomacan2000 yang tertangkap polisi adalah kaum anonim yang bau kencur. Apalagi sampai meminta uang kepada orang lain dan itu sangat keterlaluan. Karena ulah @Triomacan2000 ini, maka rusaklah nama semua akun-akun anonim.

Ikuti Whatsapp Channel Republika