Sabtu 23 Aug 2014 01:04 WIB

Menko Polhukam: Indonesia Makin Matang dan Pandai Berdemokrasi

  Menko Polhukam Djoko Suyanto (tengah) memberi keterangan pers usai rapat evaluasi pengamanan pilpres di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Jumat (22/8). (Republika/ Yasin Habibi)
Menko Polhukam Djoko Suyanto (tengah) memberi keterangan pers usai rapat evaluasi pengamanan pilpres di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Jumat (22/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menilai, pasca keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai gugatan terhadap penetapan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Kamis (21/8), situasi dan kondisi di tanah air secara umum cukup kondusif.

Menurut Menko Polhukam, masyarakat Indonesia makin matang dalam berdemokrasi, dan sudah pandai, jernih dan cerdas untuk mengikut proses pemilu dengan baik.

"Masyarakat tidak mau ikut larut dengan kerasnya persaingan dan perdebatan serta upaya provokatif yang memang saat itu saling berhadapan," katanya, Jumat (22/8).

Sebelumnya, Kamis (21/8), aparat keamanan menetapkan status Siaga Satu berkenaan dengan rencana MK memutuskan gugatan yang diajukan tim pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terhadap hasil Pemilu Presiden 2014.

Namun, menurut Menko Polhukam, situasi secara umum tak ada kejadian yang menonjol, aktivitas masyarakat dapat dikategorikan berjalan sebagaimana mestinya.

“Saya sampaikan seluruh Tanah Air Indonesia kondisi baik dan aman,” ujarnya.

Menko Polhukam menilai, proses pilpres yang berakhir dengan putusan MK menunjukkan bahwa Indonesia sudah mulai matang dalam berdemokrasi.

“Dan alhamdulillah proses hukum, demokrasi yang menghormati konstitusi hukum adalah menunjukkan peningkatan kualitas demokrasi kita,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement