REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan PG masih membuka peluang koalisi dengan partai manapun, termasuk Partai Demokrat.
Karena itu, Agung meminta semua pihak terutama internal partai tidak membuat kekisruhan dan mempercayakan manuver politik dilakukan ketua umum sebagai capres.
"Bagaimana pun juga, pengurus jangan merecoki. Biar berikan kepercayaan kepada beliau (ARB) untuk manuver supaya dapat mitra yang ajek," katanya akhir pekan ini.
Hingga saat ini, PG belum memastikan partai politik yang benar-benar mau diajak bergabung berkoalisi dengan mengusung ARB sebagai capres. Contohnya Partai Hanura yang tidak final, begitu pula dengan Partai Gerindra dan PKS.
Agung mengatakan mesin politik terus bekerja. Tetapi belum ada putusan final dan partai politik yang bisa diajak berkoalisi. "Semua masih terbuka peluangnya. Dengan Gerindra sampai hari ini ada komunikasi politik. Sebatas itu. Belum sampai ada deal-deal politik. Kita beri waktu sampai mendekati hari H. Kalau sudah saatnya harus ada keputusan," katanya.
Ia pun pasrah jika kursi RI-1 ataupun RI-2 tidak bisa diperoleh Partai Golkar. Yang terpenting, PG masih berupaya agar bisa mencapai target yang ditetapkan.
"Kita harus berjuang semaksimal mungkin dulu. Kalau tidak dapat diminta pertanggungjawaban. Kalau tidak dapat apa-apa ya mau bagaimana lagi. Sekarang harus berjuang dulu," katanya.