Jumat 14 Mar 2014 09:37 WIB

Rawan Konflik, Pengamanan Pemilu di Perbatasan Diperketat

Perbatasan Timor Leste dan Indonesia
Foto: Antara
Perbatasan Timor Leste dan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG-- Kepala Kepolisian Resor Belu AKBP Daniel Yudo Ruhoro menegaskan pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif, 9 April di daerah yang berbatasan dengan Timor Leste itu harus aman dan kondusif, demi kedaulatan negara.

"Karena itu setiap personel di jajaran Polres Belu telah kami siagakan dan kami latih untuk pengamanan yang berkualitas. Kami bahkan sudah gelar simulasinya Kamis (13/3) kemarin," kata Daniel yang dihungi dari Kupang, Jumat.

Dia mengaku, situasi keamanan dan kenyamanan warga di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, itu hingga kini masih sangat kondusif. "Aktivitas warga di daerah ini masih berjalan seperti biasa, normal dan sangat nyaman. Kondisi persiapan pemilu lancar, atribut partai politik serta para calon legislatif yang salah tempat sudah ditertibkan Satpol PP," katanya.

Menurut dia, kondusifnya situasi di daerah itu, karena peran serta masyarakat, termasuk partai politik dan caleg dalam melaksanakan sejumlah aksi dalam menjaring simpatik untuk meningkatkan keterpilihan (elektabilitas).

Dia mengatakan, proses penjaringan suara penting dilakukan caleg, namun harus dilakukan sesuai prosedur aturan yang berlaku, sekaligus sebagai wahana pendidikan politik bagi masyarakat. Dari aspek penanganan keamanan, menurut Daniel, Polres Belu mengerahkan seluruh kekuatannya, hingga personel yang berada di setiap polsek yang tersebar di wilyah tersebut.

"Sebanyak tiga ratusan personel Polres Belu sudah kami siapkan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi di wilayah perbatasan itu," katanya.

Menurut dia, jumlah personel pengamanan pileg 9 April mendatang itu, sudah termasuk anggota polsek di wilayah Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka. Dijelaskannya, personel kepolisian selain ditempatkan pada sejumlah lokasi penting milik publik, juga akan ditempatkan di tempat pemungutan suara (TPS) dan seluruh tempat penyelenggara lainnya di masing-masing kecamatan.

"Semua personel akan fokus dari proses awal hingga pengamanan sampai dengan penghitungan suara. Kita hanya inginkan agar kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste ini dapat jalankan pemilu dengan situasi yang aman," katanya.

Dia mengatakan, jumlah personel Polres Belu yang diterjunkan itu, akan dibantu aparat TNI dan Satpol PP yang ada di wilayah Belu.

Dengan demikian, jumlah personel yang ada masih bisa bertambah hingga pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang. "Personel yang ada kita siapkan sampai pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang yang dibantu TNI dan Sat Pol PP," kata Daniel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement