Selasa 15 Jan 2013 15:13 WIB

2013, Lampung Masih Rawan Konflik

Ribuan massa gabungan dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10) lalu.
Foto: Antara/Kristian Ali
Ribuan massa gabungan dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Ahad (28/10) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Lampung pada 2013 diperkirakan masih akan diwarnai dengan konflik. Ini karena 2013 merupakan tahun politik. Selain itu, juga adanya pemilihan gubernur.

Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Kolonel Czi Amalsyah Tarmizi meminta semua pihak untuk melakukan antisipasi. 

Menurut dia, akar konflik horizontal di Lampung selama 2012 masih banyak yang belum selesai. Karenanya, bukan mustahil bisa muncul kembali.

"Ada persoalan PT Silva Inhutani yang belum selesai, sementara perambah terus meningkat di kawasan register 45," kata Tarmizi, di Bandarlampung, Selasa (15/1).

Lebih lanjut, ujarnya, konflik bisa diantisipasi dengan mengoptimalkan kepala desa, babinsa dan babinkantibmas. Mereka harus dapat mengatasi masalah sedini mungkin.

"Seperti halnya konflik yang terjadi di Lampung Selatan memang kelihatannya tenang, tapi itu menghanyutkan," tambah dia.

Apalagi, lanjut Tarmizi, kondisi perpolitikan juga turut menghangatkan konflik yang terus berkembang di Lampung.

"Kami akan turun ke daerah-daerah untuk menyosialisasikan kesepakatan rembug pekon dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan di Provinsi Lampung," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement