Kamis 13 Feb 2014 22:26 WIB

Pilkades Gamping Dinilai Rawan Konflik

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Pilkades
Foto: ROL
Pilkades

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kecamatan Gamping dinilai menjadi wilayah rawan konflik untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa pada 16 Februari mendatang. Desa Balecatur di Kecamatan Gamping menjadi satu-satunya desa yang akan menggelar pilkades pada Ahad mendatang.

"Wilayah Gamping kami anggap paling rawan konflik, meskipun di semua desa kami mengerahkan kekuatan," ungkap Wakil Kepala Polres Sleman, Kompol Angling Guntoro, di Sleman, Kamis (13/2).

Pemilihan kepala desa di Balecatur akan diikuti delapan calon lurah. Lurah incumbent, Sebrat Haryanti kembali mencalonkan diri dalam pilkades mendatang. Sebanyak 14 desa akan serentak menggelar pilkades pada 16 Februari.

Potensi konflik menurut Polres Sleman di Desa Balecatur di antaranya karena calon kades incumbent memiliki jumlah pendukung yang banyak. Dia juga merupakan istri dari ketua Front Pembela Islam (FPI) DIY, Bambang Tedy, dimana ormas tersebut memiliki anggota dengan militansi tinggi.

Sejumlah calon kades Balecatur lainnya seperti Gandi Supardi, Tri Kusmawardhani, Purwanto dan Andri Septianto dinilai memiliki massa pendukung yang banyak. Massa pendukung Andrisepti kerap berselisih dengan massa dari Bambang Tedy. Militansi pendukung tersebut dinilai Polres Sleman cukup tinggi.

Polres Sleman akan mengerahkan 593 personel untuk mengamankan pilkades di 14 desa. Pengamanan pilkades juga dibantu 368 personel linmas. Pasukan cadangan pun disiapkan sebanyak dua pleton pasukan dari brimob Polda DIY dan satu unit mobil pengurai massa.

Pada 2013, Sleman telah menggelar pilkades di 33 desa. Sejumlah masalah yang berkembang saat pilkades di Sleman tahun lalu antaralain intimidasi, banyak surat suara yang tidak sah, konflik antar pendukung, dan masih adanya calon yang tidak puas terhadap pemenang.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setda Sleman, Sukarno mengatakan pelaksanaan pilkades di 33 desa tahun lalu relatif lancar. Pada tahun ini, ada dua calon tunggal di pilkades. Pemkab Sleman memberikan bantuan dana untuk pilkades sebesar Rp30 juta untuk desa yang berpenduduk sekitar 5 ribu jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement