Kamis 06 Mar 2014 16:03 WIB

Kabupaten Bandung Anggarkan 70 Milliar untuk PNPM Mandiri

Rep: cj02 / Red: Joko Sadewo
Pembangunan jalan desa melalui program PNPM, ilustrasi
Pembangunan jalan desa melalui program PNPM, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pemerintah Kabupaten Bandung menganggarkan Rp 70 miliar untuk program PNPM mandiri. Anggaran itu dibagi dalam PNPM mandiri perkotaan dan perdesaan.

Salah satunya termasuk untuk penguatan PNPM Mandiri UPK Padaringan. "Ada banyak PNPM Mandiri di Kab. Bandung yang berhasil seperti PNPM Ibun, Cikancung dan Arjasari," ujar Bupati Bandung, Dadang M Nasser kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Menurutnya, PNPM yang berhasil akan mendapat penguatan dengan mendapatkan dana pendampingan dari Pemkab Bandung. "Saya berjanji, akan terus membina PNPM Mandiri yang berhasil," katanya. 

Dadang mengatakan PNPM Mandiri merupakan salah satu strategi untuk mendongkrak angka kemiskinan. Dirinya menuturkan pada 2010 lalu, angka kemiskinan di Kabupaten Bandung mencapai 12 persen. "Tahun 2013 ini, angka kemiskinan di Kabupaten Bandung mencapai 7 persen," katanya.

Menurutnya, program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Kabupaten Bandung tidak akan dihentikan. Meski, pemerintah pusat berencana menghapus program PNPM Mandiri tahun depan. "Program ini banyak membantu masyarakat, terutama masyarakat miskin," tegasnya.

Dadang mengatakan 80 persen PNPM mandiri di Kabupaten Bandung berjalan dengan baik. Salah satunya, UPK Padaringan Kec. Pangalengan yang bisa menyelenggarakan koperasi simpan pinjam. "Dengan PNPM, usaha koperasi bisa memberikan kecerahan bagi warga," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement