Sabtu 18 Jan 2014 20:40 WIB

BNPB Waspadai Bencana Akhir Januari-Awal Februari

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Joko Sadewo
 Sejumlah anggota TNI dibantu warga mengevakuasi korban tanah longsor di kawasan Citraland, kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/2).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Sejumlah anggota TNI dibantu warga mengevakuasi korban tanah longsor di kawasan Citraland, kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bencana alam terjadi di sejumlah lokasi di Indonesia. Bencana seperti banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan ratusan ribu warga mengungsi dari tempat tinggalnya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari awal hingga 15 Januari tercatat 91 bencana terjadi di Indonesia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho meminta masyarakat tetap waspada karena bencana masih mungkin terjadi. "Puncak kejadian, terutama banjir longsor masih tinggi, terutama akhir Januari-awal Februari," kata di Cikini, Jakarta, Sabtu (18/1).

Dari 91 bencana, Sutopo mengatakan, 27 korban meninggal dunia dan mengakibatkan sekitar 225 ribu jiwa mengungsi. Bencana yang terjadi di beberapa lokasi juga menyebabkan sekitar 2500 rumah rusak. Ia mengatakan, bencana yang paling sering terjadi adalah banjir, 44 kejadian, tanah longsor, 21 kejadian, dan puting beliung 22 kejadian.

Sutopo juga mengatakan, ada bencana banjir yang terjadi bersamaan dengan tanah longsor. Ia mencontohkan yang terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Hingga Sabtu ini, sudah adsa 18 korban meninggal akibat bencana di Sulut dan dua orang dinyatakan hilang. "Korban meninggal paling banyak banjir dan tanah longsor," kata dia.

BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap siap siaga menghadapi kemungkinan bencana. Sutopo mengatakan, pemerintah pusat dan daerah sudah menyusun langkah antisipasi menghadapi kemungkinan bencana pada akhir Januari-awal Februari. "Kondisinya sudah siap tempur. Ini pertempuran sebenarnya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement