REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pelecehan seksual terhadap anak mendominasi kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kalimantan Selatan sejak 2012 hingga 2013 yang kebanyakan dilakukan oleh orang-orang terdekat maupun teman di lingkungan sekolah.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Reskrim Umum Polda Kalimantan Selatan, AKP Amalia Afifi, di Banjarmasin, Kamis, mengatakan pada 2012 sekitar 40 persen dari 240 kasus kekerasan merupakan kasus pelecehan seksual.
"Kasus pelecehan seksual masih sangat tinggi dan justru yang paling banyak dilakukan oleh orang terdekat juga teman-teman di lingkungannya," katanya.
Afifi mengatakan masih tingginya kasus pelecehan seksual karena perkembangan teknologi antara lain adanya situs porno yang mudah diakses lewat internet.
Situs-situs tersebut, kata dia, sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku anak dan generasi muda. Sehingga, pelecehan seksual menunjukkan gejala terjadi peningkatan.
Selain itu, tambah dia, saat ini masyarakat juga lebih berani melaporkan ke aparat keamanan terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga dan anak. Sehingga, datanya terus menunjukkan peningkatan.