REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang menyediakan 2 ribu kupon pasar murah untuk tiga kecamatan di Kota Tangerang.
Rinciannya 1.000 kupon di Kecamatan Tangerang, 500 kupon di Kecamatan Karawaci dan 500 kupon di Kecamatan Karang Tengah. Setiap satu kuponnya bernilai Rp 20 ribu dapat ditukarkan untuk satu paket sembako senilai Rp 50 ribu.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang, Muhammad Noor menyatakan pembagian kupon untuk pasar murah dilakukan serentak di tiga kecamatan pada Jumat (19/7). Untuk di Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang dipantau langsung Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan.
"Untuk Kelurahan Buaran Indah ada 1.000 kupon dan 2.500 liter minyak goreng. Satu kupon seharga Rp 20 ribu untuk ditukarkan dengan harga paket sembako senilai Rp 40–50 ribu," katanya kepada Republika, Jumat (19/7).
Selain itu, adapula minyak goreng kemasan yang dijual terpisah Rp 8.500 per liter. Ada juga pedagang sepatu, pakaian, produk makanan olahan serta 15 UKM yang merupakan binaan dari Disperindagkop Kota Tangerang.
Sementara itu, untuk di Kecamatan Karang Tengah dan Kecamatan Karawaci jumlah kupon yang dibagikan masing-masing 500 kupon. Sehingga total untuk tiga kecamatan tersebut terdapat 2.000 kupon.
Menurut dia, Wali Kota Tangerang menginstruksikan agar pengadaan pasar murah dilakukan di setiap kecamatan di Kota Tangerang. Hal itu untuk membantu meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan sembako yang harganya cenderung tinggi selama Ramadhan.
Kepala Lurah Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Shafilah mengatakan dengan adanya pasar murah tersebut dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Sangat membantu warga, di kelurahan ini ada 1.000 kupon yang dibagikan pada sembilan RW. Tiap satu RW ada 100 kupon, sehingga masing-masing satu RT-nya 15–20 kupon," paparnya.
Kupon senilai Rp 20 ribu tersebut dapat ditukar untuk mendapatkan satu paket sembako. Di antaranya minyak goreng satu liter, satu botol minuman rasa buah 630 mililiter, gula pasir 500 gram, the celup dan margarine 200 gram.
Sementara itu, salah satu warga bernama Aryani (38) mengaku tidak mendapatkan sembako meskipun sudah mendapatkan kupon dari pihak RT. "Saya telat datangnya, ternyata sembakonya sudah habis. Padahal sudah punya kupon nya nih. Gapapa gak dapet juga, mungkin bukan rezeki," ungkapnya.
Walaupun sebenarnya ia tetap mengharapkan masih bisa menukarkan kupon tersebut dengan paket sembako seperti warga lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
