REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Jumlah penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, melebihi kapasitas hingga 500 persen. "Kapasitasnya hanya sekitar 150 orang, tetapi saat ini dihuni hingga 818 orang, atau sudah 500 persen melebihi kapasitas," kata Kepala Lapas Kabupaten Kotabaru Ahmad Junaidi di Kotabaru, Selasa (16/7).
Akibatnya, kata dia, petugas harus ekstra kerja keras. Menurutnya, untuk mengantisipasi membludaknya penghuni, diperlukan perluasan lapas, atau membangun lapas baru. "Beberapa kali kami sudah menyampaikan permasalahan ini kepada kementerian, tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut," katanya.
Ia khawatir apabila lapas tidak segera diperluas, bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di dalam lapas. "Ini karena penghuni lapas sudah berdesak-desakkan, karena kapasitasnya tidak sesuai dengan jumlah penghuninya," ujarnya.
Ketua DPRD Kotabaru Alpidri Supian Noor mengemukakan sudah saatnya pemerintah segera membangun lapas baru atau memperluas lapas yang ada saat ini, karena sudah kelebihan kapasitas. Lapas Kotabaru yang kapasitasnya sekitar 150-200 orang, saat iuni bukan hanya menampung anak binaan khusus dari wilayah Kotabaru, tetapi juga menampung anak binaan dari dua kabupaten yakni Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Bahkan, kata dia, sebagian besar anak binaan yang ditampung di Lapas Kotabaru berasal dari Kabupatren Tanah Bumbu. Menurut Alpidri, dengan kondisi lapas seperti itu, dikhawatirkan pembinaan tidak maksimal. "Sebab, dengan jumlah petugas yang ada saat ini, tidak seimbang dengan jumlah yang dibina, sehingga tidak menutup kemungkinan hasil binaannya tidak maksimal," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
