Rabu 15 May 2013 22:48 WIB

Menko Polhukam: Saya Juga Heran Polisi Bisa Transaksi Triliunan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Menko Polhukam Djoko Suyanto
Foto: Republika/Prayogi
Menko Polhukam Djoko Suyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Djoko Suyanto mengaku heran adanya personil polisi, Aiptu LS yang memiliki dana Rp 1,5 triliunan di rekening miliknya. "Saya juga heran," katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Rabu (15/5). 

Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan pengusutan dan terus memonitor. Kapolda dikatakan sudah turun tangan dan diharapkan bisa diketahui sumber dana yang cukup mencengangkan tersebut. 

"Mudah-mudahan bisa ditemukan apa sumber-sumbernya dari mana," katanya. Menurutnya, kecurigaan terkait rekening Aiptu LS harus menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian setempat. Ia juga tak ingin terburu-buru mengharuskan pemeriksaan dipindahkan ke KPK. 

Ia memastikan aparat kepolisian berkoordinasi dengan semua pihak untuk memperkuat penyelidikan. 

Sebelumnya, Aiptu LS terendus memiliki perputaran dana yang tak wajar dalam aktifitas transaksi lewat bank. Ditengarai, selama kurun waktu lima tahun sejak 2007-2012, LS total melakukan transaksi dengan nilai aliran dana sebesar Rp 1,5 triliun.

Jumlah yang fantastis itu lantas menuai kecurigaan setelah  Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengumpulkan transaksi dan menganalisis aliran transaksi LS. 

Polda Papua yang menerima laporan lantas melakukan pemeriksaan pada kondisi keuangan anggotanya. Aliran dana yang tak wajar ini kemudian diurai dan dicek asal muasalnya mengingat LS yang hanya berpangkat Aiptu tak wajar memiliki uang sedemikian banyak di saldo tabungannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement