Ahad 14 Apr 2013 11:09 WIB

Demi Penyelidikan, Evakuasi Bangkai Lion Air Ditunda

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi barang dan penumpang pesawat Lion Air rute Bandung-Denpasar yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).
Foto: ANTARA/HO-BASARNAS
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi barang dan penumpang pesawat Lion Air rute Bandung-Denpasar yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangkai pesawat Lion Air yang sore gagal mendarat di landasan Bandara Ngurah Rai, Bali, kemarin masih teronggok di tepi laut. Pesawat jenis Boeing 737-900 ER buatan Amerika yang belum genap setahun beroperasi itu kini dalam kondisi terbelah dua.

 Namun meski berada di tepi laut, bangkai kapal berwarna putih dengan corak merah ini masih mengapung. Belum ada tim evakuasi yang melakukan pembersihan terhadap bangkai pesawat termasuk mengikatnya agar tak naik ke daratan saat air laut pasang.

Menurut juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang Ervan, pengangkatan bangkai pesawat belum dilakukan karena masih dibutuhkan untuk penyelidikan.

 Dia berujar, tim penyelidik dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan pemeriksaan terhadap semua hal yang berhubungan dengan jatuhnya armada ini termasuk pemeriksaan pada tubuh pesawat.

“Barusan saya berada di lokasi dan pemeriksaan masih dilakukan di bangkai pesawat, jadi ya belum bisa diangkut ,” ujar dia ketika dihubungi Republika Ahad (14/4).

 Labih jauh, Bambang mengatakan, sejauh ini hasil pemeriksaan masih belum disebutkan karena memang belum ada hasil pasti dari KNKT terkait peristiwa ini. “Masih diteliti, termasuk keterangan dari pilot juga,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement