Selasa 26 Mar 2013 20:44 WIB

Komnas HAM Minta LPSK Lindungi Saksi Pembunuhan LP Cebongan

Sejumlah Polisi bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).
Foto: Antara
Sejumlah Polisi bersenjata lengkap bersiaga setelah terjadi penyerbuan di Lapas 2B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN  --  Komnas HAM akan meminta LPSK untuk memberikan perlindungan penuh kepada para saksi, baik itu tahanan maupun petugas LP Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang telah dimintai keterangan.

"Ada ketakutan dari para saksi, khususnya tahanan yang melihat langsung eksekusi terhadap empat tahanan titipan Polda Daerah Istimewa tersebut," kata Ketua Komisi Nasional Hak Asazi Manusia (Komnas HAM) Siti Nurlela di Lapas Cebongan, Sleman, Selasa sore.
Para saksi tersebut telah dimintai keterangan dalam insiden penyerangan kelompok bersenjata yang menewaskan empat tahanan titipan pada Sabtu (23/3) dinihari.
Menurut dia, setelah dimintai keterangan dari pihak penyidik Polda DIY mereka mengkhawatirkan keselamatan mereka dan keluarga mereka.
"Ini wajar karena mereka juga masih trauma dengan kejadian eksekusi yang mereka lihat secara langsung kejadian yang sangat sadis tersebut," katanya.
Ia mengatakan, para saksi ini juga takut nanti hasil dari keterangan yang diberikannya menyebar di masyarakat sehingga keamanan dirinya dan keluarganya terancam.
"Mereka minta jaminan nama maupun alamat tinggal serta anggota keluarganya tidak terekspos di masyarakat," katanya.
Siti mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hal ini kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberikan pengamanan kepada para saksi dan keluarganya.
"Pengamanan tersebut termasuk pengawalan khusus di sekitar lapas maupun terhadap para keluarga saksi," katanya.
Ia mengatakan, untuk sistem pengamanan maupun pengawalan semuanya diserahkan kepada LPSK termasuk rentang waktunya.
"Yang terpenting para saksi ini bisa lebih merasa aman dengan adanya pengawalan dari LPSK," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement