Kamis 28 Feb 2013 13:03 WIB

Tertekan Dinikahi Siri, Seorang Wanita Nekat Gantung Diri

Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANYUMAS -- Seorang ibu rumah tangga beranak satu, Tri Fatmawati (25), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar rumahnya, Desa Tinggarjaya RT 06 RW 01, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Kamis.

Aksi nekat itu pertama kali diketahui oleh ibunda pelaku, Khotini (55) yang curiga terhadap Tri Fatmawati karena hingga pukul 08.00 WIB belum keluar dari kamarnya.

"Saya melihat pintu kamar Tri masih tertutup rapat. Oleh karena itu, saya segera mengetuk pintu kamarnya agar dia keluar untuk sarapan," katanya.

Akan tetapi, setelah pintu kamar diketuk berulang kali, Tri tidak segera keluar dari kamarnya.

Oleh karena itu, Khotini mengintip ke dalam kamar dari lubang pintu.

"Saya sangat terkejut karena melihat tubuh Tri tergantung. Saya langsung teriak minta tolong," katanya.

Kakak Tri, Sriyati (38) yang mendengar teriakan minta tolong segera datang menghampiri Khotini.

Mereka berdua segera mendobrak pintu kamar Tri dan memotong selendang warna merah berbunga putih yang digunakan pelaku untuk gantung diri.

Selanjutnya, tubuh Tri dibaringkan di tempat tidur ruang keluarga, namun nyawa pelaku sudah tidak bisa tertolong lagi.

Keluarga pelaku segera melaporkan aksi gantung diri itu kepada Kepolisian Sektor Jatilawang pukul 08.30 WIB.

Petugas Polsek Jatilawang yang datang ke lokasi kejadian bersama tim medis dari Puskesmas Jatilawang langsung memeriksa kondisi pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berdasarkan hasil visum yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh pelaku gantung diri tersebut.

Jenazah pelaku selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Informasi yang dihimpun, pelaku diduga mengalami tekanan batin karena hanya menjadi istri kedua yang dinikah siri meskipun telah dikarunia seorang anak sehingga nekat gantung diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement